Tank Amfibi jenis BMP-35 (Boyevaya Mashina Pyekhota) Marinir


Korps Marinir Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut pada hari ini, Senin, 27 Januari 2014 menerima 37 unit Tank Amfibi jenis BMP-35 (Boyevaya Mashina Pyekhota) dari Kementerian Pertahanan. Upacara penyerahan di Pusat Latihan Pertempuran Korps Marinir, Karang Tekok, Situbondo, Jawa Timur itu dipimpin oleh Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro. Upacara penyerahan juga dihadiri oleh Panglima TNI Jenderal Moeldoko dan Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Mikhail Haluzin

"Kini Korps Marinir telah memiliki 54 tank modern produksi Rusia. Sebelumnya pada 11 Desember 2010 menerima 17 unit tank jenis sama dari Menteri Pertahanan," kata Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut Untung Suropati.

Penyerahan Tank Amfibi itu merupakan realisasi kontrak jual beli antara Kementerian Pertahanan dengan perusahaan Rusia Rosoboonexport. Kerjasama itu juga mencakup pelatihan pengoperasian dan pemeliharaan tank. Pada Juni 2013 lalu, enam prajurit dari Resimen Kavaleri mengikuti pelatihan di Pusat Pelatihan Pabrik Kendaraan Tempur Kurganmashzavod, Kurgan, Rusia.

Tank Amfibi BMP-3F adalah kendaraan tempur lapis baja yang mampu bermanuver di air dan darat. Ia punya kemampuan paling unggul di kelas peralatan tempur amfibi saat ini. Tank produksi Rusia itu dirancang untuk menghadapi pertempuran dengan senjata utama meriam canon kaliber 100 milimeter yang mampu menembak sampai jarak 4 kilometer. Dengan berat 18, ton, panjang 7,14 meter, lebar 3,16 meter dan tinggi 3,57 meter, tank ini mampu membawa tujuh pasukan dan tiga kru. Sistem persenjataan tank ini memadukan artileri, rudal dan roket dengan kontrol otomatis sehingga tembakan tetap akurat meski saat berenang.




Sumber : Tempo

0 komentar:

Posting Komentar