Lavochkin La-7R

Lavochkin La-7R



Lavochkin La-7R ( R = Raketniiy / Rocket ) adalah pesawat tempur Uni Soviet yang dibuat sebagai crash program pada tahun 1944.





Waktu itu, petinggi Red Army merasa kecolongan dan ketakutan mengetahui jerman mulai menurunkan pesawat jet tempurnya ke udara.Soviet merasa kecolongan, sebelum ops barbarossa, Andrei Lyulka menciptakan prototype mesin jet. Tapi masih banyak masalahnya.Saat pekerjaan memperbaiki performa mesin jet buatan Lyulka dilakukan, Jerman keburu menyerang. Dan program Fighter Jet soviet ditunda. Saat program Jet Fighter soviet diaktifkan lagi, soviet kesulitan karena belum bisa membuat mesin jet sendiri yang bagus dan reliabel. Sebagai crash program, Insinyur soviet memutuskan untuk mengawinkan mesin roket RD-1 dengan Lavochkin La-7.

Mesin Roket RD-1 ini aslinya dipakai untuk program Rocket Fighter Soviet BI-1. Sayang proyeknya dibatalkan seiring perkembangan perang. Setelah disepakati bahwa Lavochkin La-7 lah yang akan divermak buat emergency fighter program soviet ini, pekerjaan modifikasi pun dimulai. Modifikasi mencakup desain ulang bagian ekor untuk mengakomodasi mesin roket, dan penambahan Fuel Tank untuk bahan bakar roket RD-1. Lalu dengan menambah mekanisme penghubung antara mesin Radial La-7 dengan mesin Roket RD-1 agar keduanya berfungsi dengan optimal.



Waktu diujicoba, performa La-7 modifikasi ini tidak terlalu memuaskan, terlalu banyak kelemahan dan drawbacknya. Mesin Roket RD-1 yang berbahan bakar cair, butuh penanganan khusus, dan tidak bisa nyala dalam waktu lama karena konsumsi bahan bakarnya. Dan kecepatan maksimum yang bisa dicapai hanyalah 82 km per jam lebih cepat dibandingkan La-7 biasa tanpa mesin roket. Seiring munculnya Jet Fighter MiG-9, Yak-15 dan LaGG-3RD, program La-7R dibatalkan karena dianggap tidak reliable dibanding jet fighter.





source : Dikutip dari berbagai sumber


0 komentar:

Posting Komentar